PENGABDIAN SEORANG IBU
*Manusia dan pengabdian serta tanggung jawab
Suatu
hari, seorang penduduk di suatu negeri hendak bertamu ke rumah seorang
pimpinannya. Karena dia ingin mengadukan istrinya, yang setiap hari
kerjanya menggerutu dan memarahinya. Istrinya menganggap bahwa suaminya
tidak pernah membantu pekerjaan rumah. Sedangkan dirinya selalu
berdalih, aku capekmencari uang untuk kalian. Ketika orang itu, sudah
sampai di depan pintu pimpinannya itu. Orang itu mendengar bahwa
pimpinannya sedang di marahiistrinya. Dalam pikirannya sedang
berkecamuk, apa yang perlu di adukan kalau pimpinannya juga mengalami
hal yang sama.
Orang
itu hendak berpaling dan segera ingin pulang, kemudian pimpinannya
membuka pintu. Pimpinan itu memanggilnya dan menanyakan tujuannya datang
ke tempatnya. Orangitu menceritakan tentang keluarganya dan apa yang
sedang di dengar barusan.Pimpinannya pun bercerita tentang seorang
wanita dan kebaikan seorang istridalam mengemban tanggung jawabnya.
Pimpinan itu bertanya pada penduduk tadi,apa yang membuatmu merasa
dianiaya seorang istri? Pernahkah engkau membayangkansakitnya
mengandung, membawa janin kemana-kemana. Tidur terlentang sepertibukit,
sedang tidur dengan telungkup seperti timbangan. Setelah itu, proses
melahirkan anak yang dikandungnya. Bayangkan betapa rasa sakitnya beban
yangditanggungnya, sedangkan dirimu hanya bisa tertawa dan menangis
dengan penuhkeharuan. Ketika anak yang engkau dambakan telah lahir ke
dunia. Tidak hanyaitu saja, seorang ibu juga harus menyusui anaknya
hampir selama dua tahun.Masihkah engkau marah jika dimarahi istrimu dan
engkau malah memaki-makinya.
Betapa
beratnya tanggung jawab seorang ibu dalam mengemban kehidupan. Maka
benarlah sebuah lagu yang berbunyi kasih ibu kepada beta tak terhingga
sepanjang masa. Itulah sebuah pengabdian seorang ibu dalam mendidik
anak-anaknya dan tanggung jawabnya kepada seorang suami. Sekarang,
masihkah kita ingat kepada ibu kita, dan berapa sering kitamenolak
permintaanya. Nanti, kita pun akan menjadi orang tua yang berumah
tangga. Apa yang kita harapkan dari mereka, kalau kita sendiri saja
masih berbuat jahat kepada orangtua kita. Perbaikilah sekarang, selagi
masih ada kesempatan dan waktu untuk mengubah segalanya menjadi lebih
baik.
Ibuku
yang terhebat ini dikutip dari sebuah buku Setumpuk Puisi Cinta yang
dikarang olehT. Rohman atau bisa dilihat
dihttp://puisiberbagicinta.blogspot.com
Aku menuliskan semua tentangmu
Mengingatmu
Merindukanmu
Di setiap kesendirianku
Tapi, . . .
Tak sebanding semua kasih sayang
Perhatian tulus yang engkauberikan
Yang paling aku tahu tentang mu
Engkau tak pernah berhentimenyayangiku
LOVE YOU MOM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar