Mungkin itu adalah aku, orang yang hanya mengikuti arus kehidupan sampai dimana aku dibawa arus, apa itu arus yang kuat atau arus yang tenang mengalir. walaupun banyak yang menghadang, aku tetap mengalir tanpa tahu dimana akhirnya aku akan berhenti mengalir.
Berhenti dan mencapai apa yang aku alami selama ini, sampai saat itu, saat
dimana aku menemukan diriku. Diriku yang sebenarnya. Diriku yang akhirnya aku
tahu bahwa ini adalah
“SAYA”, saya yang punya tujuan, yang punya impian yang telah terbangun dari tidurnya.
“SAYA”, saya yang punya tujuan, yang punya impian yang telah terbangun dari tidurnya.
Apa engkau tahu sahabat, adakalanya kita harus duduk
diam, tenang . dan adakalanya kita berdiri tegak menentang gerak. Dan adakalanya
kita menyerah dalam hidup. Bukan menyerah untuk mati, tapi menyerah untuk
bangkit, bangkit dari kubur (hihihihihihihihihihi by:kunti).
Apa engkau tahu sahabat, aku bukanlah orang yang
sempurna, bukan orang yang pintar, bukan orang yang terlalu beruntung
mendapatkan mu sebagai sahabat. Tetapi aku adalah orang yang sangat-sangat
bahagia mendapatkan sahabat yang aku damba, sahabat yang aku cari selama ini.
Apa engkau pernah dengar sahabat? Banyak orang yang
mengatakan tak ada sahabat sejati didunia ini. Dan kata-kata itu benar loh
sahabat, memang tidak ada sahabat sejati didunia, karena tidak ada yang abadi
di dunia yang fana ini. Tetapi yang ada hanyalah sahabat yang setia. Setia mendengar,
menasehati dan mendukung kita saat didunia ini. Merekalah salah satu yang
membuat kita dapat bertahan dan mencapai semua yang kita inginkan selain
keluarga.
Apa engkau pernah melihat sahabat? Melihat dan
memperhatikan bagaimana manusia didunia ini hidup. Banyak yang hidup untuk diri
sendiri, untuk orang lain ataupun yang tidak memiliki keinginan hidup. Dan engaku
berada diantara yang mana sahabat? Dahulu aku berada pada masa diri sendiri,
tetapi sekarang aku berada untuk oranglain dan yang Maha Kuasa.
Sahabatku, aku bersyukur kepada Allah, yang telah
mendatangkan malaikat-malaikat dalam kehidupanku. Membuat aku lebih mengerti
kenapa Allah menurunkan aku kemuka bumi ini. Mengapa Allah selalu membuat
hatiku goyah disaaat Dia mengujiku. Menguji kesetiaanku padanya.
Sahabat apakah engkau pernah merasa sangat bahagia? Merasa
bahwa semuanya mendukung dan membuat hidup
lebih mudah bagimu?. Dan saat kamu merasa seperti itu, pasti ada saja
yang membuat kebahagiaan itu lenyap seketika. Aku sering sekali merasakannya,
dan aku tidak tahu kenapa disaat bahagia harus ada kesedihan? Dan aku baru
menyadarinya bahwa ini ada teguran, karena kita tidak boleh terlalu bahagia meluap-luap.
Karena itu semua membuat kita ria, egois dan lupa bahwa kesenangan ini hanya
fana, dan Dia menguji kita, apakah disaat kesenagan itu datang kita masih
mengingat Dia.